Selasa, 03 Februari 2015

Tahun 2018 harga Smartphone Akan Semakin Murah

Posted on Selasa, 03 Februari 2015

Kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin luar biasa membuat banyak orang harus berfikir kreatif agar dapat memanfaatkan kecanggihan tersebut sebagai peluang untuk meraih keuntungan dengan menjadikannya sesuatu yang tentunya berguna. Bukan hanya bagi sang pengusaha yang memanfaatkan teknologi, tapi juga orang lain yang juga menggunakan teknologi dalam kesehariannya. Selain itu, kecanggihan teknologi juga menimbulkan persaingan-persaingan yang cukup ketat di antara para penggiat bisnis yang bergerak di bidang teknologi.

Persaingan para penyedia jasa telekomunikasi misalnya, merupakan salah satu contoh persaingan yang terjadi karena pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Jika dulu biaya pengiriman sebuah pesan singkat atau SMS bisa mencapai Rp. 350 rupiah hingga Rp. 500 rupiah, dengan hadirnya provider atau penyedia jasa lain yang berani memberikan layanan yang sama dengan harga yang lebih murah, maka para penyedia jasa yang lainnya harus mampu mencari strategi lain agar dapat tetap bersaing menarik hati para konsumen.

Hal yang sering dilakukan oleh para pnyedia jasa dalam contoh kasus tersebut adalah menurunkan biaya jasa yang berikan dan menambahkannya dengan berbagai bonus lainnya agar para konsumen mereka tetap bertahan dan tidak berpaling ke penyedia jasa yang lain. Namun ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi pada para penyedia jasa tersebut saja, hal serupa juga dialami oleh para vendor Smartphone yang kini semakin gencar mengeluarkan Smartphone seri-seri terbaru menyaingi vendor lainnya yang berusaha menyediakan semua yang dibutuhkan oleh para konsumen di dalam genggaman mereka melalui gadget-gadget canggih yang mungil.

Dilansir dari sebuah situs teknologi, berdasarkan data yang mereka dapatkan dari International data Coprporation (IDC), pada tahun 2018 mendatang rata-rata Smartphone akan mengalami penurunan harga. Misalnya saja dari yang semula dijual dengan harga 3,7 juta rupiah menjadi 2,9 juta rupiah. Isu tersebut dikabarakan karena adanya kehadiran dua Vendor Smartphone yang saat ini tengah mencoba menarik perhatian para pengguna Smartphone dengan menghadirkan Smarphone berkemampuan luar biasa namun dengan harga yang terjangkau. Dua vendor tersebut adalah Xiomi dan OnePlus.

Munculnya berbagai jenis smartphone murah berspesifikasi tinggi dari Xiaomi dan OnePlus diprediksi akan memaksa produsen lain untuk menurunkan harga Smrtphone meeka agar tetap bisa bersaing di pasaran. Turunnya harga smartphone ini juga diprediksi merupakan efek dari trend pasar yang lebih menyukai smartphone murah di masa depan.

Di tahun 2018 nanti dikabarkan bahwa fokus perebutan pasar Smartphone akan berubah dari tingkat mid-end ke tingkat low-end, sehingga membuat para vendor atau manufaktur berbondong-bondong merilis smartphone dengan versi harga yang terjangkau. Microsoft bahkan sudah memulainya dengan merilis Lumia 535 beberapa waktu lalu. Strategi tersebut dirasa perlu dilakukan oleh Microsoft dan manufaktur Smartphone lainnya agar tetap bisa bertahan di pasar persaingan mobile masa depan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fenomena ini mengingatkan kita tentang tarif SMS yang dulunya dirasa sangat mahal (350 – 500 rupiah per SMS) dan akhirnya turun  secara drastis setelah muncul operator dengan tariff yang lebih murah yang memaksa operator lainnya mau tidak mau juga harus menurunkan harga mereka. Dengan harga smartphone yang lebih rendah namun memiliki spesifikasi yang lebih baik, dipastikan persaingan antar manufaktur Smartphone bakal jauh lebih ketat daripada saat ini.

Mungkinkah pada tahun 2018 mendatang hal ini akan benar-benar terjadi? Kita lihat saja seperti apa pekembangannya nanti.