Sabtu, 14 Maret 2015

Prof DR. Abdul Rahman MPd, Sempat Tidak Lulus Masuk PTN, Malah jadi Guru Besar

Posted on Sabtu, 14 Maret 2015
Meski sempat tidak lulus ketika ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternyata bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih masa depan yang lebih baik. Seperti yang dialami oleh Abdul Rahman yang kini telah menjadi seorang guru besar. Prof DR. Abdul Rahman MPd (52), dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Negeri Makassar (UNM). Banyak sekali Lika-liku kehidupan yang telah dirasakannya, termasuk ketika tidak lulus ujian masuk PTN.

Pada tahun 1981, Abdul Rahman mendaftar sebagai mahasiswa baru di jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang (sebelum berubah nama menjadi UNM). Ia gagal, dan kemudian menganggur.

Namun dengan motivasi yang kuat, Abdul Rahman giat mempelajari soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri selama masa 'nganggur'-nya. Kemdian pada tahun 1982, Abdul Rahman kembali mencoba mendaftarkan dirinya kembali untuk mengikuti ujian masuk PTN dan akhirnya diterima di jurusan Pendidikan Matematika IKIP Ujung Pandang.

"Setahun saya menganggur di Makassar, saya tidak mau kembali ke kampung di Kab. Barru," ujarnya. Di Makassar, Abdul Rahman belajar dengan giat. Cita-citanya untuk bisa masuk ke jurusan favorit terus dipupuk. Setahun setelah 'menganggur, akhirnya ia diterima di Bidang Pendidikan Matematika IKIP Ujung Pandang.

"Saya menganggap ketidaklulusan di tahun pertama adalah kesuksesan yang tertunda," kata Abdul Rahman. Ketidaklulusan beliau saat mendaftar pertama kali memacunya untuk terus berprestasi di bangku kuliah. Pada tahun 1987, Abdul Rahman lulus sebagai wisudawan terbaik se-IKIP Ujung Pandang hingga ia diberi kesempatan untuk mengabdi di almamaternya sendiri sebagai dosen.

Pada momentum hari guru yang bertepatan dengan pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika dengan pidato ilmiahnya yang berjudul “Problem Posing dan Gaya Kognitif dalam Kurikulum 2013” di Gedung Menara Phinisi, Abdul Rahman berpesan pada para guru agar lebih kreatif dalam mendidik murid-muridnya dengan memahami dunia para muridnya secara lebih mendalam.